Kali
ini saya akan menjelaskan beberapa yang terdapat pada gambar yang dalam
lingkaran merah.
Interaction design (IxD)
Interaction
Design yang sering di singkat menjadi IxD ini merupakan salah satu dari
disiplin ilmu dari UX yang berhubungan erat dengan HCI (Human Computer
Interaction) di mana kita mempelajari hubungan antara user,
tujuannya, task, pengalaman, kebutuhan dan apa yang user inginkan.
Dimana dalam hal ini kita melakukan pendekatan design dengan berpusat
kepada perspektif user sementara tetap berusaha untuk menyeimbangkan
kebutuhan dari sang user dengan business goals dan kemampuan
teknologi yang ada.
Beberapa
hal yang harus diperhatikan dalam membuat desain.
Apa
keuntungannya bukan fiturnya
Fokus
pada manfaat yang dapat Anda berikan kepada user atau konsumen Anda,
bukan fitur yang anda sediakan. Pikirkan lagi fitur-fitur yang telah anda
berikan apakah itu memberikan manfaat, atau hanya menjadi fitur yang sebenarnya
tidak perlu ada pada design produk Anda. Ingat “Design is an art of
creatifity of solving problems“.
Fikirkan
alurnya bukan layarnya
Berpikirlah
mengikuti alur mengikuti flow usabilty yang anda berikan melalui produk
Anda, alur yang menjelaskan kegunaan dari setiap elemen yang ada, setiap fitur
yang ada. Berpikir seperti ini memudahkan kita untuk fokus pada end point
dari semua fitur yang kita berikan melalui produk.
Jangan
membuat user berfikir
Sebisa
mungkin jangan biarkan user berfikir “Untuk apa tombol ini?” , “Ini website
apa?” dan sebagainya. Sasarannya di sini
adalah menjadikan user merasakan kenyamanan dan membuat user berpikir
bahwa mereka ada di tempat yang tepat seperti apa yang mereka inginkan.
Pelajari
sasaran anda
Pelajari
target user anda, pelajari apa yang mereka suka, pelajari bagaimana
mereka berinteraksi dengan produk, pelajari kebutuhan mereka, agar Anda dapat
mengerti mereka. bagaimana mereka beradaptasi dan ber reaksi terhadap produk
Anda.
USER INTERFACE DESIGN
User
interface design memfokuskan pada antisipasi apa yang pengguna harus
kerjakan dan dan memastikan antarmuka(interface) tersebut mudah untuk
digunakan, mudah dimengerti, dan dapat digunakan untuk memfasilitasi pengerjaan
tersebut.
Setelah
mengetahui apa yang akan user butuhkan, dan pastikan beberapa hal dalam
mendesain interface.
-
Sederhana. Interface
yang baik adalah yang paling mudah bagi user. Yang tidak memasukkan bagian-bagian
yang tidak penting dan menggunakan bahasa yang mudah pada label dan pesan pada interface.
-
Konsisten dan gunakan UI
yang umum. Dengan menggunakan bagian-bagian yang umum dalam UI, user lebih
merasa nyaman dan dapat mengerjakan dengan cepat. Itu juga penting dalam
membuat pola dalam bahasa, layout, dan desain untuk membuatnya efisien.
Sekalinya user mengerti bagaimana mengerjakannya, maka mereka seharusnya
dapat mentransfer skill mereka pada program tersebut atau menggunakan
program tersebut.
-
Menggunakan tujuan dalam
tata letak. Hubungan antara struktur dan tata letaknya merupakan hal yang
penting. Memperhatikan penempatan struktur
dapat membuat user memperhatikan secara lebih, dan menggunakan
program tersebut dengan lebih mudah.
-
Menggunakan warna dan
tekstur yang terpadu. Bagaimanapun warna dan tekstur akan membuat user lebih
memperhatikan program, dan membuat menarik.
-
Menggunakan tata huruf yang
benar. Seperti besar kecilnya huruf, tata letak huruf pada suatu tulisan akan
membuatnya mudah untuk dibaca.
-
Pastikan bahwa sistem
tersebut mengomunikasikan tentang apa yang sedang terjadi.
UBIQUITOUS COMPUTING
Ubiquitous
Computing dapat didefinisikan
sebagai penggunaan komputer yang tersebar di mana user berada. Sejumlah
komputer disatukan dalam suatu lingkungan dan tersedia bagi setiap orang yang
berada di lokasi tersebut. Setiap komputer dapat melakukan pekerjaan yang
dipersiapkan untuk tidak banyak melibatkan intervensi manusia atau bahkan tanpa
harus mendeteksi di mana pemakai berada.
Ide ubiquitous computing pertama kali disampaikan oleh Mark
Weiser (1998) di Laboratorium Komputer Xerox PARC, yang membayangkan komputer
dipasangkan di dinding, di permukaan meja, di setiap benda sehingga seseorang
dapat berkomunikasi dengan ratusan komputer pada saat yang sama. Setiap
komputer secara tersembunyi diletakkan di lingkungan dan dihubungkan secara
nirkabel.
USABILITY ENGINEERING
Usability
engineering adalah proses berulang untuk meningkatkan usability
sistem.
Menurut
ISO, usability adalah sejauh mana sebuah produk dapat digunakan
berdasarkan pengguna spesifik untuk mencapai tujuan khusus dengan efektif,
efisien dan kepuasan dalam konteks penggunaan yang telah di spesifikasikan.
Atribut
pengukuran usability
-
Efektif : tergantung dari
definisi sukses. Sebagai contoh, jumlah kata pengganti pada text, ukuran
keberhasilan biner
-
Kemampuan dipelajari :
ambil pengguna awam untuk menggunakan sistem, ukur waktu untuk melakukan
tugas-tugas tertentu. Bedalan antara beberapa pengalaman komputer secara umum
-
Effisiensi : putuskan
definisi keahlian, ambil pengguna mahir (sulit), hitung waktu per tugas khusus
-
Kemampuan mengingat : ambil
sampel pengguna biasa (jauhkan sistem untuk beberapa waktu tertentu), hitung
waktu per tugas khusus
-
Kesalahan : jumlah
kesalahan kecil dan fatal yang dilakukan pengguna selama menggunakan tugas
khusus. Contoh : jumlah deviasi dari garis optimal klik
-
Kepuasan : bertanya kepada user
tentang pendapat subjektif (kuesioner), setelah mencoba menggunakan sistem
untuk tugas sesungguhnya.
INTERACTIVE ENVIRONMENT
Interactive
environment adalah desain interface yang dapat saling merespon
terhadap user input.
SOUND DESIGN
Sound
design adalah proses untuk menspesifikasikan, memperoleh, memanipulasi,
atau menghasilkan bagian audio.
*maaf
terjemahan saya kurang baik. :D
Source